WEBINAR KEWIRAUSAHAAN PGPAUD UPI
"MELAWAN RASA TAKUT UNTUK MEMULAI BISNIS"
Dalam rangka memenuhi tugas akhir atau UAS mata kuliah Kewirausahaan, mahasiswa PGPAUD 2019 melaksanakan kegiatan WEBINAR Kewirausahaan dengan tema “Melawan Rasa Takut Untuk Memulai Bisnis” yang dihadiri oleh Dr. Sardin, M.Si. selaku Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan FIP UPI, Dr. Heny Djoehaeni, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi PGPAUD FIP UPI, dan Dr. Euis Kurniawari, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Yuliawan Kasmahidayat atau yang akrab dipanggil Pak Awang seabagai Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM Universitas Pendidikan Indonesia. Pak Awang menghadiri kegiatan ini dengan memberikan sambutan dan pendampingan terhadap mahasiswa serta keberlanjutannya setelah kegiatan selesai. Kajian EKKIP yang memfokuskan pada ketiga bidang yang saling terkait dan menguatkan. Adanya EKKIP erat kaitannya dengan program studi yang terkait dengan vokasi dan keilmuan sub sektor industri kreatif dan pariwisata. Salah satu wujud implementasi nya adalah dengan pendampingan Pak Awang di kegiatan webinar ini.
Dalam sambutannya, disampaikan bahwasanya membuka usaha harus diawali dengan tekad yang bulat. Tekad merupakan modal utama untuk memulai bisnis. Namun harus disertai dengan bekal pemahaman atau pengetahuan mengenai dunia bisnis khususnya di masa pandemi, dimana bisnis dilakukan secara daring. Banyaknya mahasiswa UPI yang melakukan wirausaha di berbagai bidang, menjadi salah satu indikator kerja utama untuk menjadikan UPI kembali menempati Cluster 1 . Wirausaha dilakukan tidak hanya selepas menyelesaikan pendidikan, tetapi dapat dilakukan saat mahasiswa masih aktif menempuh perkuliahan. Sebagai upaya berkelanjutan dari EKKIP LPPM UPI, dirasa perlu untuk melaksanakan FGD (Forum Group Discussion) perihal pengembangan bisis yang dilakukan oleh mahaasiswa atau civitas UPI.
(Cuplikan Kegiatan Webinar)
Webinar ini menghadirkan 2 pemateri yang luar biasa yaitu Desi Herlina selaku Owner Bydsfashion (2018), Ladytigmua (2018) dan Ladylada (2020) serta Cut Lakeisha selaku Founder LAKKE dan Co-Founder Hi Fear Club. Mereka mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis pasti akan ada hambatan yang dihadapi seperti Pemerintah dengan aturan-aturan mengenai bisnis, bahan baku sebagai modal utama bisnis, kemudian karyawan dan partner bisnis yang mungkin akan sesekali berbeda pendapat, serta pesaing yang akan terus mengupgrade kualitas dari bisnisnya. Tak lupa juga konsumen sebagai sasaran utama dalam bisnis tentu banyak permintaan dan harus mengikuti arus zaman.
(Poster Kegiatan Webinar)
Ada sedikit kata yang dapat memotivasi yang dipetik dari penyampaian pemateri yaitu “Sedikit berbeda itu lebih baik, daripada sedikit lebih baik”. Dalam hal ini ditekankan untuk tampil beda dalam berbisnis. Mungkin kebanyakan pebisnis saling berlomba untuk menjadi lebih baik, tetapi hanya sedikit yang memilih untuk berbeda. Perbedaan disini akan mendatangkan ciri khas dari bisnis yang kita lakukan dan akan menjadi daya tarik bagi konsumen atau calon pembeli. Karena sejatinya, dalam bisnis harus mengamalkan sistem 4P yaitu Price, Product, Place, dan Promotion. Menjadi berbeda dapat dikategorikan dalam teknik promosi atau strategi marketing.
