The Sumitomo Foundation yang berlokasi di 1-12-16 Shibadaimon, Minato-Ku, Tokyo, 105-0012 Japan, adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tanggal 25 September 1991 oleh 20 perusahaan Grup Sumitomo, yang bertindak sebagai donator yang memberikan hibah, untuk memperingati hari jadi ke-300 the Bessi Copper Mine in Ehime – Jepang yang merupakan landasan bisnis Grup Sumitomo. Dua puluh perusahaan yang tergabung dalam Sumitomo Group adalah sebagai berikut: (1) Sumitomo Chemical Co., Ltd., (2) Sumitomo Heavy Industries, Ltd., (3) Sumitomo Mitsui Banking Corporation, (4) Nippon Steel Corporation, (5) Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., (6) Sumitomo Corporation, (7) Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd., (8) Sumitomo Life Insurance Co., (9) Sumiseki Materials Co., Ltd., (10) The Sumitomo Ware House Co., Ltd., (11) Sumitomo Electric Industries, Ltd. (12) Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd., (13) Nippon Sheet Glass Co., Ltd., (14) NEC Corporation, (15) Sumitomo Realty & Development Co., Ltd., (16) Sumitomo Osaka Cement Co., Ltd., (17) UACJ Corporation, (18) Sumitomo Mitsui Construction Co., Ltd., (19) Sumitomo Bakelite Co., Ltd., dan (20) Sumitomo Forestry Co., Ltd.
Misi The Sumitomo Foundation adalah memberikan kontribusi bagi terciptanya masyarakat sejahtera bagi seluruh umat manusia dengan memberikan hibah yang sejalan dengan kebutuhan zaman dan berwawasan internasional untuk penelitian dan proyek yang bertujuan untuk menyelesaikan atau memperbaiki berbagai masalah yang dihadapi masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan dasar, lingkungan, seni dan budaya, serta pertukaran internasional.
Pada hari Selasa, 5 Juli 2025, Universitas Pendidikan Indonesia mendapatkan kehormatan dari The Sumitomo Foundation, di mana Mr. HINO Takatoshi – Direktur Eksekutif, menugaskan Mr. Kenichi HAMAYA dan didampingi oleh Prof. Hirose Eishi, Ph.D., untuk melakukan sosialisasi "Hibah untuk Proyek Penelitian Terkait Jepang" atau dalam Bahasa Inggrisnya: "Grant for Japan-related Research Projects". Program ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian antara negara-negara Asia dan Jepang melalui promosi proyek-proyek penelitian di bidang ilmu sosial atau humaniora yang berkaitan dengan Jepang.
Kegiatan yang dihadiri oleh peneliti dari dalam dan luar UPI, membahas peluang pendanaan penelitian, mulai dari informasi umum tentang profil The Sumitomo Foundation, enam proyek/skema yang dikelola The Sumitomo Foundation, kemudian membahas secara rinci terkait proyek yang ditawarkan pada kesempatan ini, yaitu Grant for Japan-related Research Projects, dan diakhiri dengan diskusi. Acara dibuka oleh Wakil Rektor bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kemitraan – Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si., dan dipandu oleh moderator Prof. Ahmad Bukhori Muslim, Ph.D.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Mr. Kenichi HAMAYA, negara-negara yang meangakses program ini berasal dari China, Taiwan, Korea, Thailand, Indonesia, Malaysia, Philipines, Singapore, Vietnam, dan negara lain yang tidak disebutkan secara spesifik karena jumlah pengusul dan proposal yang didanai-nya sedikit. Khusus untuk Indonesia, jumlah pengusul setiap tahunnya bervariasi antara 57 – 254 proposal, dan yang didanai bervariasi antara 9 – 15 proposal per tahunnya. Mudah-mudahan dengan kehadiran langsung The Sumitomo Foundation ke Universitas Pendidikan Indonesia kali ini, bukan saja dapat mempererat kerjasama bilateral yang terkait langsung dengan SDGs ke-17 (Partnerships for the goals - Kemitraan untuk mencapai tujuan), juga membawa semangat kepada para peneliti untuk terus berkinerja dan berkontribusi terhadap pemecahan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Grant for Japan-related Research Projects 2025
Berikut ini adalah garis besar program Grant for Japan-related Research Projects Tahun 2025.
Tujuan Program
Program ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian antara negara-negara Asia dan Jepang melalui promosi proyek-proyek penelitian, terutama di bidang ilmu sosial atau humaniora yang berkaitan dengan Jepang.
Proyek yang Memenuhi Syarat
Setiap proyek penelitian yang dilakukan oleh individu atau kelompok, khususnya di bidang ilmu sosial atau humaniora yang berkaitan dengan Jepang.
Persyaratan Peneliti
- Warga negara Asia Tenggara atau Asia Timur (Non-Jepang) dan tinggal di luar Jepang.
- Penelitian harus dilakukan secara mandiri, tidak disubkontrakkan.
Jadwal Program
Pengajuan Proposal: 1 September – 31 Oktober 2025
Periode Hibah: April 2026 – Maret 2027 (dapat diperpanjang hingga 2 tahun)
Total Hibah: Sekitar 50 juta Yen Jepang untuk 70 proyek.
Informasi Lebih Lanjut
Silakan kunjungi:
#SDGs #PartnershipsForTheGoals #Kemitraan #Kerjasama
