header-int

Langkah Nyata KKN Tematik UPI : Pendidikan Kesehatan pada Remaja SMK Barokah Bhakti

Posted at 2025-02-28 by : Administrator pada
Share

Langkah Nyata KKN Tematik UPI: Pendidikan Kesehatan untuk Cegah Pernikahan Dini, Hindari Stunting dan Anemia pada Remaja SMK Barokah Bhakti, Rancakalong

Sumedang, 22 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari Program Studi S1 Keperawatan melaksanakan program kerja Pendidikan Kesehatan bertema "Cegah Pernikahan Dini, Hindari Stunting dan Anemia: Langkah Awal Menuju Generasi Sehat dan Cerdas." Kegiatan ini digelar di SMK Barokah Bhakti, Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, dengan tujuan meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya pernikahan dini serta dampaknya terhadap stunting dan anemia.

Pernikahan dini, stunting, dan anemia merupakan isu kesehatan yang saling berkaitan dan berdampak serius pada kualitas generasi muda di Indonesia. Kehamilan di usia muda akibat pernikahan dini sering kali menyebabkan komplikasi kesehatan, termasuk anemia pada ibu hamil, yang berpotensi mengakibatkan kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Kondisi ini meningkatkan risiko stunting akibat kurangnya asupan gizi selama masa pertumbuhan anak, yang dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Sebagai langkah pencegahan, KKN Tematik UPI melaksanakan program edukasi kesehatan pada 22 Januari 2025. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang pernikahan dini, dampaknya terhadap kesehatan, faktor penyebab, serta langkah pencegahannya. Topik lainnya meliputi hubungan antara pendidikan dan kesehatan, pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), serta dampak jangka panjang pernikahan dini terhadap kualitas hidup.


Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Siswi SMK Barokah Bhakti, Rancakalong, Sumedang.

Selain edukasi, mahasiswa KKN juga memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada siswi SMK secara langsung. Intervensi ini bertujuan mencegah anemia pada remaja putri, kelompok yang rentan terhadap kekurangan zat besi. Berdasarkan rekomendasi World Health Organization (WHO), remaja putri disarankan mengonsumsi satu tablet per hari selama 90 hari setiap tahun untuk memastikan kecukupan zat besi sebelum memasuki masa kehamilan.

Pemberian TTD diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam mencegah anemia serta menekan angka stunting di masa depan. Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN Tematik UPI berkontribusi dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (Kontributor: Kelompok 10 KKN Desa Rancakalong, UPI)

LPPM Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung
================================================
Telpon / Fax: 022 2001908 - 2002007, posel : lppm[at]upi.edu
© 2025 LPPM Universitas Pendidikan Indonesia Follow LPPM Universitas Pendidikan Indonesia : Youtube