LPPM UPI turut hadir dalam rapat koordinasi dan kerjasama,
Usaha Kolaborasi Griya Harapan Difabel dengan LPPM perguruan tinggi di Bandung
Peserta Rapat dari LPPM berbagai perguruan tinggi di Bandung
Selasa, 3 Oktober 2023, LPPM UPI menerima undangan untuk menghadiri kegiatan rapat koordinasi dan kerjasama dengan Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Wijaya Kusumah Komplek PPSGHD di Jalan Jenderal Amir Mahmud No. 331 Cimahi. LPPM UPI sendiri diwakili oleh Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si., sebagai Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata (EKKIP) LPPM UPI. Selain itu, hadir para pimpinan dan perwakilan LPPM dari beberapa perguruan tinggi di Bandung seperti ISBI Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung, UIN Sunan Gunung Djati, dan Universitas Telkom.
Andina Rahayu, S.H., M.H sebagai Kepala Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD) menyampaikan maksud dari kegiatan rapat tersebut. Ia mengatakan bahwa PPSGHD merupakan UPTD pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan tugas dan fungsi memberikan pelayanan rehabilitasi sosial kepada penyandang disabilitas. Unit ini menerima klien sejumlah 50 orang dengan jangka waktu pembelajaran selama 5 bulan. Para klien dapat menerima banyak manfaat dari unit ini seperti bimbingan sosial, mental, fisik, keterampilan hingga rekreatif. Mereka pun memperoleh pelatihan keterampilan yang diharapkan dapat bermanfaat setelah mereka menjadi alumni dan kembali kepada masyarakat. Pelatihan tersebut diantaranya: Massage, handycraft, salon tata rias, olah pangan, batik, menjahit, hingga pelayanan jasa cuci motor dan tambal ban. Selain itu, mereka juga dibekali keterampilan baca Qur’an, bahasa isyarat, dan juga seni budaya.
Pemaparan Rapat oleh Andina Rahayu, S.H., M.H
(Dokumentasi Penulis, 2023)
Kegiatan rapat koordinasi ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara UPTD dan LPPM serta lembaga terkait dari beberapa perguruan tinggi di Bandung. Andia juga menjelaskan bahwa peran LPPM sangat dibutuhkan sebagai akademisi yang dapat menunjang proses pembelajaran serta pengembangan hardskill para klien di UPTD ini. Oleh karena itu, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menambah daya saing serta daya manfaat bagi para disabilitas untuk mengembangkan diri secara lebih maksimal.
Beberapa perguruan tinggi menyampaikan gagasan untuk menanggapi tujuan kolaborasi ini. Salah satunya diungkap oleh perwakilan ISBI Bandung, Dr. Ignatius Heri Susanto, M.Sn. yang menyatakan bahwa ISBI siap dalam proses pengembangan keterampilan di bidang seni budaya karena ISBI memang basis nya seni dan kebudayaan seperti tari, musik, karawitan, dan lainnya. Sementara untuk pengembangan keterampilan baca Qur’an akan dibantu oleh LPPM dari UIN Sunan Gunung Djati. Universitas Padjadjaran dengan gagasan keterampilan mengenai menanam dan pertanian, Universitas Widyatama dengan Art Therapy Center sebagai wadah penanganan para penyandang disabilitas, dan Universitas Telkom yang menyarankan untuk berkolaborasi bersama dengan skala terpusat dan sharing funding antar peguruan tinggi.
LPPM UPI sendiri menawarkan untuk melakukan kolaborasi dalam berbagai bidang yang umumnya disesuaikan dengan beberapa program studi dan fakultas di UPI seperti Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Rupa, Pendidikan Tata Boga dan lain sebagainya. Secara khusus, LPPM UPI yang akan menyelenggarakan Seminar dan Bazaar Hasil Penelitian & PKM mengajak untuk berkolaborasi dengan UPTD PPSGHD untuk memamerkan karya dari klien mereka di kegiatan tersebut. Tentunya hal tersebut akan menjadi ajang promosi yang strategis sehingga dapat memunculkan keuntungan antara kedua belah pihak.
Yuliawan menyampaikan gagasan mengenai kolaborasi dengan LPPM UPI
Dokumentasi Pribadi oleh Heru Mahmud, 2023
Universitas Pendidikan Indonesia sendiri sudah berkolaborasi dengan UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel dalam program magang dan praktek industri yang mengirimkan 2 mahasiswa program studi Psikologi angkatan 2020. Mereka turut andil dalam proses pengembangan pembelajaran inklusi yang menjadi kurikulum pembelajaran di lembaga tersebut. Kedepannya, kolaborasi ini harus berlanjut dalam berbagai bidang yang dipayungi oleh Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
Yuliawan berfoto dengan 2 mahasiswa Psikologi FIP UPI
Dokumentasi Pribadi oleh Heru Mahmud, 2023
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
