Struktur PMPKKN Agenda dan Kegiatan KKN Sistem Layanan PMPKKN Youtube Instagram
PUSAT KAJIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA
Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (PMPKKN) merupakan unit strategis di bawah LPPM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berfokus pada transformasi program pengabdian masyarakat berbasis Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sejak KKN tidak lagi bersifat wajib mulai tahun 2023, jumlah peserta P2MB menurun menjadi kurang dari 1.000 mahasiswa per tahun. Meskipun demikian, PMPKKN tetap konsisten menjadi pionir dalam merancang model intervensi sosial yang terstruktur dan berdampak di desa-desa mitra.
Didirikan sebagai respons atas perlunya transformasi program KKN dari aktivitas seremonial menjadi wahana pembangunan berkelanjutan, PMPKKN hadir dengan visi untuk mentransformasi KKN sebagai akselerator pembangunan ekonomi pedesaan berbasis kemitraan. Visi ini selaras dengan peran perguruan tinggi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan tuntutan dunia industri yang kian berorientasi pada investasi sosial berdampak melalui kerangka ESG dan CSV.
PMPKKN mengusung paradigma hilirisasi inovasi sosial dengan pendekatan berorientasi produk. Produk yang dikembangkan tidak terbatas pada teknologi, melainkan juga mencakup model kelembagaan ekonomi desa, dokumen investasi, dan platform kemitraan. Hal ini menjadi pijakan PMPKKN dalam mengembangkan berbagai program inovatif untuk menjembatani potensi desa dengan dukungan sektor industri.
Salah satu inisiatif unggulan PMPKKN adalah pengembangan dokumen Village Investment Opportunity Proposal (VIOP), yaitu proposal prospektif berstandar bisnis yang menggambarkan peluang investasi desa secara komprehensif. VIOP dirancang untuk memperkuat daya tarik desa sebagai objek kemitraan bagi industri, CSR, dan filantropi.
Untuk mendukung hilirisasi tersebut, PMPKKN menyelenggarakan P2MB Partnership Fair, sebuah forum tahunan yang mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan komunitas untuk membangun kerja sama strategis. Forum ini menjadi wahana matchmaking antara desa mitra, mahasiswa, dan mitra eksternal melalui presentasi VIOP dan sesi negosiasi.
PMPKKN juga melaksanakan program inkubasi UMKM dan BUMDes berbasis kemitraan. Melalui pendampingan intensif oleh mahasiswa dan dosen pembimbing, PMPKKN menargetkan terbentuknya unit usaha mandiri yang mampu bertahan pasca-KKN, dilengkapi dengan pencatatan digital, legalitas, dan koneksi ke rantai pasok industri.
Dalam mendukung keberlanjutan kelembagaan, PMPKKN menargetkan pembentukan Unit Jasa Konsultasi (UJK) sebagai lini layanan profesional dalam penyusunan dokumen SROI, VIOP, hingga asesmen sosial berbasis data. Hal ini memungkinkan Pusat Kajian menjadi entitas yang produktif dan mandiri secara kelembagaan.
Keunggulan PMPKKN juga ditopang oleh sumber daya manusia multidisiplin, mencakup pakar service learning, community development, kebijakan publik, ekonomi digital, dan pendidikan. Tim ini memiliki pengalaman dalam hibah nasional dan proyek pengabdian berskala besar, didukung pula oleh basis data sosial-ekonomi desa yang terstruktur.
Meskipun demikian, PMPKKN menyadari adanya tantangan internal, seperti keterbatasan kapasitas komersialisasi, manajemen kontrak, dan sistem insentif universitas yang belum sepenuhnya mendukung kinerja hilirisasi. Untuk mengatasinya, PMPKKN merancang intervensi kelembagaan berupa penguatan kapasitas tim dan reformasi pengakuan kinerja berbasis luaran hilirisasi.
Pusat Kajian ini juga berkomitmen mencetak lulusan UPI dengan profil T-Shaped Social Technopreneur, yaitu mahasiswa yang tidak hanya kuat dalam keilmuan, tetapi juga memiliki kemampuan praktis seperti manajemen proyek, negosiasi, dan kepemimpinan adaptif dalam konteks pembangunan masyarakat.
Dampak dari transformasi ini tidak hanya dirasakan di desa mitra, tetapi juga dalam peningkatan posisi UPI sebagai mitra strategis pemerintah dan industri. PMPKKN menjembatani riset-riset aplikatif dan kegiatan mahasiswa dengan kebutuhan sosial-ekonomi desa melalui kerangka kerja yang profesional.
Program yang dikembangkan secara konsisten selaras dengan kebijakan daerah seperti Desa Juara dan OVOC (One Village One Company) di Jawa Barat, memperkuat sinergi UPI dengan agenda pembangunan daerah dan nasional.
Dalam jangka panjang, PMPKKN menargetkan peran sebagai pusat pelatihan nasional untuk pengelola KKN dan CSR, serta sebagai pusat rujukan nasional model KKN inovatif berbasis kemitraan. Ini akan dicapai melalui diseminasi, internasionalisasi program, serta pengembangan platform digital kemitraan.
Sebagai bagian dari ekosistem Science and Technology Campus UPI, PMPKKN mendorong integrasi antar fakultas dan pusat studi, serta membuka ruang bagi riset lintas disiplin yang relevan dengan pemberdayaan desa, inovasi sosial, dan kewirausahaan berbasis data.
PMPKKN merupakan refleksi komitmen UPI untuk tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mentransformasi potensi desa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan visi yang kuat, tim yang kompeten, dan jejaring yang luas, PMPKKN siap menjadi model nasional dalam penguatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan.
Rekam jejak KKN yang pernah dirumuskan dan dilaksanakan Merumuskan model-model KKN Tematik yang sesuai untuk mahasiswa UPI yang meliputi: (1) KKN POSDAYA; (2) KKN Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan; (3) KKN PAUD; (4) KKN Lingkungan Hidup; (5) KKN Rumah Pintar; (6) KKN Keaksaraan Usaha Mandiri; (7) KKN Revolusi Mental; (8) KKN Terpadu Mahasiswa dengan TNI; (9) KKN Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat; (10) KKN Tematik Berbasis Desa Wisata; (11) KKN Kearifan Budaya Lokal; (12) KKN Luar Negeri; (13) KKN Citarum Harum; (14) KKN CH Pentahelix; (15) KKN CH Multidimensi; (16) KKN Kebangsaan; (17) KKN Pencegahan Covid-19; (18) KKN PPDC-BPE.
Struktur PMPKKN Agenda dan Kegiatan KKN Sistem Layanan PMPKKN Youtube Instagram