Pusat Kajian Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup LPPM UPI Gelar Kuliah Umum Mengenai “Emergent Phenomena from Light-Matter Interaction” dengan Narasumber dari National University of Singapore (NUS)
Pusat Kajian Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup LPPM UPI menyelenggarakan kuliah umum di Auditorium Gedung LPPM UPI, Jalan Dr. Setiabudi No. 229, Bandung, pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Kuliah umum ini mengangkat tema “Emergent Phenomena from Light-Matter Interaction: Spectroscopic Ellipsometry & X-ray Synchrotron Methods” dengan narasumber Muhammad Avicenna Naradipa, Ph.D., seorang Research Fellow di Singapore Synchrotron Light Source (SSLS), National University of Singapore (NUS).
Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan strategis Pusat Kajian Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup LPPM UPI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Lilik Hasanah, M.Si. Sebagai Kepala Pusat Kajian, Prof. Lilik turut menjadi penggerak utama sekaligus pemandu berlangsungnya kegiatan ini, yang bertujuan mendorong pengembangan riset lintas bidang dan memperkuat jejaring akademik di ranah sains dan teknologi lingkungan.
Pelaksanaan kuliah umum ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan riset dan jejaring akademik yang dilakukan oleh Pusat Kajian Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup LPPM UPI. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan UPI, terutama dari Prodi Fisika dan Pendikan Fisika FPMIPA serta Fakultas Pendidikan Teknologi dan Industri (FPTI).
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM UPI, Prof. Dr. Ida Hamidah, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini bagi kemajuan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan civitas akademika UPI. Dalam sesi pemaparannya, Muhammad Avicenna Naradipa, Ph.D., menjelaskan bagaimana interaksi antara cahaya dan materi dapat menghasilkan fenomena-fenomena baru seperti eksiton, plasmon, dan polaron, yang memiliki peran krusial dalam pengembangan teknologi mutakhir seperti OLED dan material penyimpan energi.
Muhammad Avicenna Naradipa, Ph.D juga memperkenalkan dua teknik karakterisasi material canggih, yaitu spectroscopic ellipsometry dan X-ray synchrotron spectroscopy. Spectroscopic ellipsometry digunakan untuk mempelajari perubahan sifat optik material pada skala mikroskopik, sementara X-ray synchrotron spectroscopy memberikan wawasan mendalam mengenai struktur atom material, yang sangat relevan dalam penelitian material dengan sifat fungsional.
Selama sekitar 60 menit, peserta kuliah umum mengikuti pemaparan materi yang sangat informatif dan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Narasumber tidak hanya menyampaikan teori dan aplikasi dari teknik-teknik canggih tersebut, tetapi juga membuka ruang diskusi yang mendalam dengan peserta. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya langsung mengenai aplikasi, tantangan yang dihadapi, serta peluang riset yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Peserta tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tetapi juga para dosen dan peneliti yang aktif berdiskusi mengenai topik yang dibahas.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan sivitas akademika UPI mengenai fenomena-fenomena emergen dari interaksi cahaya, serta mendorong peningkatan kualitas riset di bidang ilmu fisika, teknik, ataupun bidang material dan lainnya. Di penghujung sesi, acara ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber dan seluruh peserta.
