SEMINAR NASIONAL BUDAYA:
Cross Culture sebagai Media Diplomasi dan Promosi Pariwisata Kreatif
Poster Kegiatan Ngaos Seni
BANDUNG – Pusat Kajian Ekonomi Kreatif, Kewirauusahaan, dan Industri Pariwisata LPPM UPI berkolaborasi dengan AKBI dan Program Magister Penelitian dan SPs UNJ menyelenggarakan kegiatan seminar nasional budaya “Cross Culture sebagai Media Diplomasi dan Promosi Pariwisata Kreatif”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2025 di Auditorium LPPM Lantai 4 dan dibuka secara resmi oleh Yuliawan Kasmahidayat selaku Kepala Pusat Kajian EKKIP yang mewakili Ketua LPPM UPI.
Yuliawan menjelaskan mengenai tujuan dan harapan dari kegiatan tersebut yakni untuk memperkuat dan memperluas jaringan kolaborasi antar institusi baik nasional maupun internasional. Yuliawan sendiri dalam paparan pembuka nya juga membahas mengenai bagaimana Cross Culture sebagai Media Diplomasi dan Promosi Pariwisata yang tentu nya akan berdampak positif bagi negara dan institusi khususnya. Materi ditambahkan oleh Prof. Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd., salah satu dosen dari progam studi Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan SPs UNJ yang membahas mengenai kolaborasi seni pertunjukan antara Betawi dan Melayu Malaysia yakni Lenong dan Makyong. Hasil kolaborasi ini tentu membutuhkan sebuah proses akulturasi budaya antar dua negara serumpun yang kemudian dapat dipertunjukan menjadi sebuah karya yang ciamik.
Pemaparan Materi oleh Yuliawan Kasmahidayat dan Dinny Devi Triana
Dokumentasi Pribadi oleh Heru Mahmud, 2025
Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa Seni Tari angkatan 2022 dengan mata kuliah Pendidikan Seni di Masyarakat dan angkatan 2023 dengan mata kuliah Antropologi Tari. 3 perwakilan dari kelompok yang terpilih diberikan kesempatan untuk menjelaskan mengenai kebudayaan lokal yang tentu dapat menjadi media promosi pariwisata kreatif di daerah masing-masing. Dua kelompok Antropologi membagikan materi dan pengalaman mereka mengenai musik Tarawangsa dan upacara adat Ngalaksa di Cikalong Sumedang. Sementara satu kelompok lain menjelaskan keterlibatan nya dalam kegiatan Sukabumi Suka Menari 14 Jam di Kota Sukabumi. Kedua kegiatan seni budaya tersebut menampilkan kebudayaan karuhun maupun modern yang dipadupadankan sehingga dapat menarik atensi masyarakat sekitar bahkan wisatawan untuk melakukan apresiasi.
Pemaparan 3 perwakilan kelompok mahasiswa dan moderator
Dokumentasi Pribadi oleh Heru Mahmud, 2025
Pada akhir kegiatan dilakukan penyerahan sertifikat dan cinderamata kepada Prof. Dr. Dinny Devi Triana selaku narasumber eksternal yang sudah berbagi materi dan pengalaman mengenai kolaborasi seni budaya dengan institusi lain. Yuliawan berharap setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, kedepan dapat terselenggaranya pula kegiatan-kegiatan serupa dengan kolaborasi dari negara serumpun.
Penyerahan Sertifikat
Dokumentasi Pribadi oleh Heru Mahmud, 2025
LAMPIRAN DOKUMENTASI